Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Alat Alat Pengaspalan Jalan| Sipilgo

Alat-Alat-Pengaspalan-Jalan
Alat Alat Pengaspalan Jalan

Dalam pekerjaan campuran beraspal panas, produksi campuran beraspal, penghamparan dan pemadatan merupakan kesatuan langkah pekerjaan yang memegang peranan penting dan menentukan. 

Peralatan merupakan salah satu sumber daya yang menjadi bagian penting dalam tahapan pelaksanaan pekerjaan jalan aspal. Teknologi peralatan sangat menunjang keberhasilan pekerjaan beraspal. Alat apa saja dalam pengaspalan jalan. Silahkan disimak artikel ini sampai selesai.

 
Memuat…

Alat Alat Pengaspalan Jalan

Peralatan merupakan salah satu sumber daya yang menjadi bagian penting dalam tahapan pelaksanaan pekerjaan jalan aspal. Teknologi peralatan sangat menunjang keberhasilan pada pekerjaan campuran beraspal. 

Menurut versi Sipilgo alat alat pengaspalan jalan terdapat 7 macam, yaitu :
1. Asphalt Mixing Plant (AMP)
2. Dump Truck
3. Air Compressor
4. Asphalt Distributor
5. Asphalt Finisher
6. Tandem Roller
7. Tire Roller
Mari kita bahas satu per satu. cuuuss!!

1. Asphalt Mixing Plant (AMP)

Asphalt Mixing Plant (AMP)
Asphalt Mixing Plant (AMP)

Asphalt Mixing Plant berfungsi sebagai tempat produksi campuran aspal panas. Instalasi Pencampur Aspal (Asphalt Mixing Plant) harus mempunyai sertifikat "laik operasi" dan sertifikat kalibrasi dari Metrologi untrue timbangan aspal, agregat dan bahan pengisi (filler) tambahan, yang masih berlaku.

Instalasi Pencampur Aspal berupa pusat pencampuran dengan sistem penakaran (batching) yang dilengkapi ayakan panas (hot bin screen) dan mampu memasok mesin penghampar secara terus menerus bilamana menghampar campuran pada kecepatan normal dan ketebalan yang dikehendaki.

Sesuai dengan Spesifikasi Umum 2018 Revisi 2, Asphalt Mixing Plant (AMP) Harus dipasang di lokasi yang jauh dari pemukiman untuk menghindari dampak buruk yang dihasilkan oleh Asphalt Mixing Plant (AMP). Untuk itu Asphalt Mixing Plant (AMP) dilengkapi dengan alat pengumpul debu (dust collector) yang lengkap yaitu sistem pusaran kering (dry cyclone) dan pusaran basah (wet cyclone) sehingga tidak menimbulkan pencemaran debu. 

Selain itu bagian bagian Asphalt Mixing Plant (AMP) lainnya juga memiliki peranan dan fungsi penting dalam memproduksi campuran aspal panas.

Bahan bakar yang digunakan untuk memanaskan agregat haruslah minyak tanah atau solar dengan berat jenis maksimum 860 kg/m3 atau gas Elpiji atau LNG (Liquefied Natural Gas) atau gas yang diperoleh dari batu bara. 

Batu bara yang digunakan dalam proses gasifikasi haruslah min. 5.500 K.Cal/kg. Ketentuan lebih lanjut penggunaan alat pencampur aspal dengan bahan bakar batu bara dengan sistem tidak langsung (indirect), mengacu pada Surat Edaran Menteri Pekerjaan Umum Nomor 10/SE/M/2011 Tanggal 31 Oktober 2011, Perihal Pedoman Penggunaan Batu Bara untuk Pemanas Agregat pada Unit Produksi Campuran Beraspal (AMP). 

2. Dump Truck

Dump-Truck
Dump Truck

Dump Truck berfungsi sebagai alat angkut campuran beraspal dari Asphalt Mixing Plant (AMP) menuju ke lokasi pekerjaan jalan. Dump Truck bak terbuat dari logam yang rapat, bersih dan rata, yang telah disemprot dengan sedikit air sabun, atau larutan kapur untuk mencegah melekatnya campuran beraspal pada bak. 

Setiap genangan minyak pada lantai bak truk hasil penyemprotan sebelumnya harus dibuang sebelum campuran beraspal dimasukkan dalam truk. Tiap muatan harus ditutup dengan kanvas/terpal atau bahan lainnya yang cocok dengan ukuran yang sedemikian rupa agar dapat melindungi campuran beraspal terhadap cuaca dan proses oksidasi.

Dump Truck yang menyebabkan segregasi yang berlebihan pada campuran beraspal akibat sistem pegas atau faktor penunjang lainnya, atau yang menunjukkan kebocoran oli, atau yang menyebabkan keterlambatan yang tidak semestinya, harus dikeluarkan dari pekerjaan sampai kondisinya diperbaiki. 

Dump Truck yang mempunyai badan menjulur dan bukaan ke arah belakang harus disetel agar seluruh campuran beraspal dapat dituang ke dalam penampung dari alat penghampar aspal tanpa mengganggu kerataan pengoperasian alat penghampar dan dump truck harus tetap bersentuhan dengan alat penghampar. Truk yang mempunyai lebartidak sesuai dengan lebar alat penghampar tidak diperkenankan untuk digunakan. 

Dump Truck aspal dengan muatan lebih tidak diperkenankan (Over Dimention Over Load disingkat ODOL). 

3. Air Compressor

Air-Compressor
Air Compressor

Air Compressor berfungsi untuk membuang debu/ kotoran yang berada pada perkerasan jalan sebelum dilakukan penyemprotan lapis resap pengikat (prime coats) dan lapis perekat (tack coats) pada permukaan jalan. Air Compressor dapat menyimpan udara bertekanan yaitu udara terkompresi pada tangki penyimpanan. 

Ketika tekanan tangki mencapai batas atas air compressor menutup dan akan menyimpan tekanan udara sampai digunakaan kembali. Energi yang terkandung dalam udara terkompresi tersebut digunakan untuk membuang debu/ kotoran dan genangan air dengan tekanan tertentu. Sebaran atau jangkauan Air Compressor antara 0.5-2 meter tergantung dari kapasitas alat tersebut.

4. Asphalt Distributor

Asphalt-Distributor
Asphalt Distributor

Aspal Distributor berfungsi untuk menyemprotkan lapis resap pengikat (prime coats) dan lapis perekat (tack coats) pada permukaan jalan. Truk dilengkapi dengan pemanas untuk menjaga temperatur aspal, dan juga penyemprot tangan (hand sprayer)

Hand sprayer digunakan untuk daerah-daerah yang sulit dicapai dengan batang penyemprot. Unit pemanas tidak difungsikan jika meggunakan aspal emulsi. Pompa sirkulasi berfungsi untuk menjaga sirkulasi aspal agar aspal tidak mengeras atau mengendap dan menutup lubang batang penyemprot. 

Sebelum pemakaian aspal distributor harus disesuaikan/dikalibrasi terlebih dahulu (sudut nosel, ketinggian, dan kecepatan kendaraan) sehingga diperoleh ketebalan yang sesuai dengan persyaratan. 

Alat penyemprot, harus dirancang, diperlengkapi, dipelihara dan dioperasikan sedemikian rupa sehingga bah.an aspal dengan panas yang sudah merata dapat disemprotkan secara merata dengan berbagai variasi lebar pennukaan, pada takaran yang ditentukan dalam rentang 0,15 sampai 2,4 liter per meter persegi.

Aspal Distributor harus dilengkapi dengan batang semprot sehingga dapat mensirkulasikan aspal secara penuh yang dapat diatur ke arah horisontal dan vertikal. Batang semprot harus terpasang dengan jumlah minimum 24 nosel, dipasang padajarak yang sama yaitu 10 ± 1 cm. Distributor aspaljuga hams dilengkapi pipa semprot tangan.

Lapis resap pengikat dan lapis perekat harus dipanaskan pada temperatur yang sesuai sehingga viskositas/kekentalan aspal yang dihasilkan dapat memberikan hasil penyemprotan yang merata. Lintasan penyemprotan bahan aspal harus satu lajur atau setengah lebar jalan dan harus ada bagian yang tumpang tindih (overlap) selebar 20 cm sepanjang sisi-sisi lajur yang bersebelahan. 

Sambungan memanjang selebar 20 cm ini harus dibiarkan terbuka dan tidak boleh ditutup oleh lapisan berikutnya sampai lintasan penyemprotan di lajur yang bersebelahan telah selesai dilaksanakan. Demikian pula lebar yang telah disemprot harus lebih besar daripada lebar yang ditetapkan, hal ini dimaksudkan agar tepi permukaan yang ditetapkan tetap mendapat semprotan dari tiga nosel, sama seperti permukaan yang lain.

Distributor aspal harus mulai bergerak kira-kira 5 meter sebelum daerah yang akan disemprot dengan demikian kecepatan lajunya dapat dijaga konstan sesuai ketentuan, agar batang semprot mencapai bah.an pelindung tersebut dan kecepatan ini harus tetap dipertahankan sampai melalui titik akhir. Sisa aspal dalam tangki distributor harus dijaga tidak boleh kurang dari 10 persen dari kapasitas tangki untuk mencegah udara yang terperangkap (masuk angin) dalam sistem penyemprotan. 

Untuk menguji keseragaman dan kuantitas pekerjaan lapis resap pengikat dan lapis perekat dapat dilakukan dengan cara meletakkan karton persegi empat yang telah diketahui beratnya. Karton diletakkan di atas permukaan dan kemudian dilewati oleh asphalt distributor. Berat karton dengan aspal (kondisi kering) dikurangi berat karton semula merupakan berat lapis resap pengikat atau lapis perekat per m2 (jika luas karton 1 m2).

5. Asphalt Finisher

Asphalt-Finisher
Asphalt Finisher

Ashpalt Finisher berfungsi menghampar aspal yang dapat mengatur tebal, lebar dan kemiringannya. Alat penghampar mekanis bermesin (finisher) dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu jenis yang menggunakan roda karet dan jenis yang menggunakan roda rantai baja (track /crawler)

Jenis track mempunyai kecepatan yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis ban karet. Kecepatan yang rendah tersebut dapat juga menyulitkan saat melakukan mobilisasi/demobilisasi alat dari satu lokasi penghamparan ke lokasi yang lain. Secara garis besar bagian utama dari finisher dibedakan menjadi dua, yaitu unit traktor (tracktor) dan unit sepatu (screed).

Unit traktor memberikan tenaga penggerak untuk finisher dan bila perlu dapat mendorong truk selama proses pengisian.  Unit ini juga berfungsi menyalurkan campuran beraspal dari penampung (hopper) ke unit sepatu (screed). Bagian-bagian utama dari unit ini adalah roda pendorong truk (truck push roller),  pemasok (feeder) yang terdiri dari, penampung (hopper), penyalur (conveyor), pintu masukan (gate), dan ulir pembagi (auger).

Unit sepatu (screed) berfungsi untuk menghamparkan campuran beraspal dan memberikan pemadatan awal sehingga diperoleh hamparan dengan tekstur yang seragam, tidak tergeser atau beralur dan mempunyai lebar, ketebalan, dan kemiringan yang sesuai dengan rencana. Bagian-bagian  dari unit ini adalah; lengan penarik sepatu (screed tow arms), pelat sepatu (screed plate), unit pemanas (heating unit), pemadat tumbuk (tamping bars) atau pemadat getar (vibrating).

Bilamana selama pelaksanaan, hasil hamparan peralatan penghampar dan pembentuk meninggalkan bekas pada permukaan, segregasi atau cacat atau ketidakrataan permukaan lainnya yang tidak dapat diperbaiki dengan cara modifikasi prosedur pelaksanaan, maka penggunaan peralatan tersebut harus dihentikan dan peralatan pengharnpar dan pembentuk lainnya yang memenuhi ketentuan harus disediakan oleh Penyedia Jasa. 

6. Tandem Roller

Tandem-Roller
Tandem Roller

Tandem Roller berfungsi untuk memberi pemadatan awal agar campuran beraspal menjadi relatif stabil (diam) untuk dilewati pamadat berikutnya. Mesin gilas roda baja mempunyai roda belakang dan depan berupa drum (2 roda) atau drum pada bagian depan dan dengan roda pada bagian belakang (3 roda). 

Pada campuran beraspal disarankan untuk menggunakan jenis dengan roda belakang dan depan berupa drum (2 roda) untuk memperoleh tekstur yang lebih baik. Mesin gilas roda baja statis dapat dioperasikan dengan kecepatan 3 km/jam sampai 8 km/jam dengan jumlah lintasan sebanyak 2x passing diawal dan 4x passing diakhir. Satu lintasan (1 passing) didefinisikan sebagai pergerakan alat pemadat dari titik tertentu ke suatu arah dan kemudian kembali ke titik tersebut. 

Mesin gilas roda baja kadangkala dilengkapi dengan penggetar. Alat pemadat dengan penggetar ini menghasilkan usaha pemadatan dari kombinasi antara berat dengan getaran/vibrasi. Getaran/vibrasi dihasilkan oleh alat yang umum disebut dengan esentrik (eccentrics), pada batang (shaft) yang berputar didalam drum. 

Pemadatan yang dihasilkan dari vibrasi/getaran ditentukan oleh frekuensi dan amplitudonya. Frekuensi ditentukan oleh kecepatan berputarnya batang (shaft), dan didefinisikan sebagai jumlah putaran per menit dengan satuan getaran/vibrasi per menit. Amplitudo merupakan jarak terbesar yang dicapai pada pergerakan naik turun tersebut. Amplitudo merupakan fungsi dari berat drum dan jarak dari titik pusat ke batang (shaft).  

7. Tire Roller

Tire-Roller
Tire Roller

Tire Roller berfungsi untuk pemadatan antara pada campuran beraspal. Alat pemadat roda karet pneumatik merupakan alat pemadat dengan roda karet, mempunyai dua gandar dengan roda karet 3 sampai 4 roda dibagian depan dan 4 sampai 5 roda di bagian belakang. Berat total alat ini bervariasi dari 10 ton sampai 35 ton tergantung pada ukuran dan jenisnya. 

Tekanan pada setiap roda harus sama dan toleransi perbedaan tekanan tidak boleh melebihi 5 psi (kPa). Pemadatan dengan alat pemadat roda penumatik umumnya dengan kecepatan 3 km/h sampai 11 km/h dengan jumlah lintasan sebanyak 14x passing. Satu lintasan (1 passing) didefinisikan sebagai pergerakan alat pemadat dari titik tertentu ke suatu arah dan kemudian kembali ke titik tersebut. 

Alat pemadat ban peneumatik dapat digunakan untuk meningkatkan kepadatan dan menurunkan permeabilitas campuran beraspal setelah selesainya proses penghamparan dan pemadatan yang normal. 

Alat pemadat ban penumatik memegang peranan yang sangat penting dalam tahap-tahapan pemadatan campuran beraspal panas. Pemadatan oleh berat beban, luas bidang kontak, jumlah lintasan dan kecepatan.

Pada saat operasi pemadatan, jika ban alat pemadat roda karet pneumatik mempunyai temperatur yang lebih rendah dari campuran beraspal maka campuran beraspal akan tercabut dan melekat pada roda, yang mengakibatkan tekstur permukaan yang dihasilkan menjadi buruk. 

Alternatif yang banyak digunakan adalah dengan menyiram roda alat pemadat dengan air atau cairan lainnya. Meskipun demikian cara seperti ini tidak begitu efektif. Kebanyakan penyemprotan air akan menyebabkan campuran beraspal pada lapis paling atas menjadi dingin. Cara yang paling efektif adalah dengan membiarkan temperatur roda alat pemadat sama dengan temperatur campuran beraspal.

Kesimpulan

Dalam pekerjaan campuran beraspal panas, produksi campuran beraspal, penghamparan dan pemadatan merupakan kesatuan langkah pekerjaan yang memegang peranan penting dan menentukan. Produksi campuran beraspal yang kurang baik akan mempengaruhi mutu aspal. 

Penghamparan yang tidak baik dapat menyebabkan tekstur permukaan buruk, kerataan tidak baik, dan ketebalan lapisan kurang. Sementara pemadatan yang tidak memenuhi persyaratan dapat menyebabkan kepadatan campuran beraspal tidak merata, campuran beraspal mudah retak karena kurang padat, dan sambungan melintang atau memanjang tidak rata. 

Kesemuanya itu akhirnya akan mempengaruhi kinerja campuran beraspal yang dihasilkan, baik dari segi umur pelayanan maupun dari segi kenyamanan dan keamanan.

Apabila sobat Sipilgo ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :

Telegram Instagram Youtube Facebook

Sekian artikel yang berisi tentang Alat Alat Pengaspalan Jalan, semoga bisa bermanfaat. Jangan lupa untuk selalu berbagi satu kebaikan dengan cara share atau bagikan artikel ini ke teman-teman di sosial media, terimakasih.

Post a Comment for "Alat Alat Pengaspalan Jalan| Sipilgo"