Kajian Ruas Jalan MKJI 1997| Sipilgo
Kajian ruas jalan MKJI 1997 adalah analisis teknis yang dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dan kapasitas jalan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia edisi 1997 (MKJI 1997).
Kajian ini mencakup penilaian volume lalu lintas, kapasitas, kecepatan, kepadatan, serta tingkat pelayanan (Level of Service/LOS) pada ruas jalan tertentu, dengan memperhatikan komposisi kendaraan, geometri jalan, dan kondisi operasional.
DOWNLOAD EBOOK GRATIS. Silahkan anda download gratis file ebook pada kolom yang sudah disediakan tanpa daftar dan tanpa bayar. |
![]() |
| Kajian Ruas Jalan MKJI 1997 |
| Kajian Ruas Jalan MKJI 1997 |
|
|---|---|
| Nomor | : 51 |
| Kode | : ES-0051 |
| Bahasa | : Bahasa Indonesia |
| Halaman | : 29 Halaman |
| Format | : Pdf |
| Sumber | : Materi Webinar |
| Sifat | : GRATIS |
Abstrak
Defenisi Ruas Jalan Perkotaan menurut Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, Bina Marga, 1997) ruas jalan perkotaan sebagai ruas jalan yang memiliki pengembangan permanen dan menerus sepanjang seluruh atau hampir seluruh jalan. Adanya jam puncak lalu lintas pagi dan sore serta tingginya persentase kendaraan pribadi juga merupakan ciri lalu lintas perkotaan.
Sehubungan dengan analisis kapasitas ruas jalan, jenis jalan dapat dibedakan berdasarkan jumlah jalur (carriage way), jumlah lajur (lane) dan jumlah arah. Suatu jalan dikatakan memiliki 1 jalur bila tidak bermedian (tak terbagi/undivided/UD) dan dikatakan memiliki 2 jalur bila bermedian tunggal (terbagi/divided/D).
1. Jalan dua - lajur dua - jalur tak terbagi (2/2 UD).
2. Jalan empat - lajur dua - jalur tak terbagi (4 /2 UD)
3. Jalan empat - lajur dua - jalur terbagi (4/2 D)
4. Jalan enam - lajur dua - jalur terbagi (6/2 D)
5. Jalan satu hingga tiga - lajur satu arah (1-3/1)
Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI, 1997) mendefinisikan suatu ruas jalan sebagai:
- Diantara dan tidak dipengaruhi oleh simpang bersinyal atau simpang tak bersinyal utama.
- Mempunyai karakteristik yang hampir sama sepanjang jalan.
Definisi ini secara prinsip berkesesuaian dengan Highway Capacity Manual (TRB, 1994).
Sebagai contoh potongan melintang jalan yang masih dipengaruhi antrian akibat simpang atau arus iringan kendaraan yang tinggi yang keluar dari simpang bersinyal tidak dapat dipilih untuk analisis kapasitas suatu ruas. Selain itu bila terdapat perubahan karakteristik yang mendasar dalam hal geometrik, hambatan samping, komposisi kendaraan dan lain-lain, maka harus dianggap sebagai ruas yang berbeda (dengan demikian maka diantara dua simpang dapat didefinisikan lebih dari satu ruas)
Banyaknya kegiatan samping jalan di Indonesia sering menimbulkan konflik dengan arus lalu lintas, diantaranya menyebabkan kemacetan bahkan sampai terjadinya kecelakaan lalu lintas. Hambatan samping juga terbukti sangat berpengaruh pada kapasitas dan kinerja jalan.
Menurut MKJI 1997, hambatan samping disebabkan oleh 4 (empat) jenis kejadian yang masing-masing memiliki bobot pengaruh yang berbeda terhadap kapasitas, yaitu:
- Pejalan kaki; bobot : 0,5
- Kendaraan Parkir/berhenti; bobot : 1,0
- Kendaraan keluar/masuk dari/ke sisi jalan; bobot : 0,7
- Kendaraan bergerak lambat; bobot : 0,4
Frekuensi tiap kejadian hambatan samping dicacah dalam rentang 200 meter ke kiri dan kanan potongan melmanjang yang diamati kapasitasnya lalu dikalikan dengan bobotnya masing-masing.
Evaluasi mengenai kapasitas bukan saja bersifat mendasar pada permasalahan pengoperasian dan perancangan lalu lintas tetapi juga dihubungkan dengan aspek keamanan dan ekonomis dalam pengoperasian jalan raya.
- Jalan empat-lajur terbagi atau jalan satu arah (Co = 1650 smp/jam/lajur)
- Jalan empat-lajur tak terbagi (Co = 1500 smp/jam/lajur)
- Jalan dua-lajur dua-arah (Co= 2900 smp/jam/lajur)
Download Kajian Ruas Jalan MKJI 1997
| Password winrar : www.sipilgo.com |
Apabila sobat Sipilgo ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :
| Telegram | Youtube |
Kesimpulan
Kajian ruas jalan MKJI 1997 adalah analisis teknis yang dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dan kapasitas jalan berdasarkan Manual Kapasitas Jalan Indonesia edisi 1997 (MKJI 1997). Kajian ini mencakup penilaian volume lalu lintas, kapasitas, kecepatan, kepadatan, serta tingkat pelayanan (Level of Service/LOS) pada ruas jalan tertentu, dengan memperhatikan komposisi kendaraan, geometri jalan, dan kondisi operasional.

Post a Comment for "Kajian Ruas Jalan MKJI 1997| Sipilgo"