Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Dasar Perencanaan Struktur Jembatan| Sipilgo

Dasar perencanaan struktur jembatan merupakan kerangka kerja esensial yang mencakup keseluruhan analisis komprehensif terhadap aspek beban, material, dan lingkungan guna memastikan kestabilan, kekuatan, dan kelayakan layanan struktur selama umur desainnya.

Proses ini mengacu pada standar dan peraturan teknis yang berlaku, dengan mempertimbangkan faktor-faktor krusial seperti beban lalu lintas (beban hidup), berat sendiri struktur (beban mati), beban angin, beban gempa, dan kondisi geoteknik lapangan, sehingga menghasilkan desain yang aman, efisien, dan ekonomis dalam konteks fungsi dan lokasinya.

DOWNLOAD EBOOK GRATIS. Silahkan anda download gratis file ebook pada kolom yang sudah disediakan tanpa daftar dan tanpa bayar.

Dasar-Perencanaan-Struktur-Jembatan
Dasar Perencanaan Struktur Jembatan
Dasar Perencanaan Struktur Jembatan
Nomor : 29
Kode : ES-0029
Bahasa : Bahasa Indonesia
Halaman : 73 Halaman
Format : Pdf
Sumber : Materi Webinar
Sifat : GRATIS

Abstrak

Perencanaan struktur jembatan dilakukan perhitungan analisis pada :
1. Lantai Jembatan
2. Struktur atas Jembatan
3. Kepala Jembatan
4. Pilar Jembatan
 
Pembebanan Pada Pelat Lantai Jembatan  dibagi menjadi 2 yaitu Beban Lalu lintas Orang : q = 0,5 ton/m2 Bekerja pada Trotoar dan Beban roda kendaraan T = 11,25 ton bekerja pada Lantai jembatan. Analisa struktur plat dengan beban terpusat dihitung dengan memperhatikan 2 hal yaitu tinjauan geser dan tinjauan Momen.
 
Tulangan susut dan tulangan Bagi
Untuk menahan susut dan tegangan akibat perubahan suhu, perlu dipasang tulangan susut/tulangan bagi dalam  arah tegak lurus tulangan utama. 

Pembebanan Struktur Atas Jembatan

Perencanaan struktur atas jembatan yang andal dan aman berlandaskan pada analisis rasional terhadap skenario pembebanan yang akan terjadi selama masa layannya. Pendekatan ini bersifat deterministik dan probabilistik, dengan mempertimbangkan secara kuantitatif berbagai jenis aksi gaya, mulai dari beban mati yang bersifat permanen, beban hidup lalu lintas beserta dinamisnya, hingga pengaruh lingkungan seperti gempa dan angin. 

Pemahaman yang komprehensif terhadap besar, distribusi, dan interaksi dari setiap komponen beban ini merupakan prasyarat fundamental untuk merancang suatu struktur yang tidak hanya memenuhi kriteria kekuatan dan stabilitas, tetapi juga efisien secara teknis dan ekonomis.

A. Beban tetap       
- Berat mati ( DL )
- Beban Lalu lintas (LL), dengan beban kejut (DLL) dan beban Rem (HLL)

B. Aksi Lingkungan     
- Beban Angin (WL)( Tew)
- Beban Gempa (EL)
                  
C. Beban Khusus   
- Rangkak dan Susut (CL)
- Beban Sentripugal (SL)

Dasar Perencanaan Struktur Jembatan

Dasar Perencanaan Struktur Jembatan merupakan landasan utama yang digunakan dalam menentukan konsep, bentuk, dimensi, dan kekuatan struktur jembatan agar mampu menahan seluruh beban yang bekerja secara aman dan efisien. Dasar perencanaan ini mencakup berbagai aspek teknis yang meliputi kondisi lingkungan, fungsi jembatan, karakteristik beban, serta kriteria desain yang diatur dalam standar dan peraturan yang berlaku. 

Tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan struktur jembatan yang stabil, ekonomis, tahan lama, dan mampu beroperasi sesuai umur rencana tanpa mengalami kegagalan struktural.

Dalam penyusunan dasar perencanaan, salah satu faktor yang paling penting adalah kondisi geoteknik dan geometri lokasi. Kondisi geoteknik menentukan daya dukung tanah serta jenis pondasi yang sesuai, sedangkan kondisi geometri meliputi topografi, elevasi, dan tata letak sungai atau jalan yang akan dilayani oleh jembatan. 

Analisis terhadap data survei lapangan, baik topografi maupun geoteknik, menjadi dasar dalam menentukan posisi sumbu jembatan, panjang bentang, tinggi bebas (clearance), serta jenis struktur atas dan bawah yang akan digunakan.

Selain kondisi lokasi, pembebanan juga menjadi komponen utama dalam dasar perencanaan struktur jembatan. Jenis-jenis beban yang diperhitungkan meliputi beban mati, beban hidup, beban angin, beban gempa, tekanan tanah, dan beban akibat perubahan suhu. 

Semua beban tersebut harus dikombinasikan dan dianalisis sesuai ketentuan dalam SNI 1725:2016 tentang Pembebanan untuk Jembatan atau standar internasional AASHTO LRFD Bridge Design Specifications. Tujuan dari perhitungan beban ini adalah untuk memastikan struktur mampu menahan semua gaya yang bekerja, baik secara vertikal maupun horizontal, tanpa menimbulkan deformasi berlebihan.

Selanjutnya, pemilihan sistem struktur juga merupakan bagian penting dari dasar perencanaan. Pemilihan ini bergantung pada panjang bentang, ketinggian jembatan, kondisi tanah, serta fungsi lalu lintas yang dilayani. 

Sistem struktur yang umum digunakan meliputi balok sederhana (simple beam), balok menerus (continuous beam), rangka baja (truss), pelengkung (arch), maupun jembatan gantung (suspension bridge). Pemilihan sistem harus mempertimbangkan efisiensi penggunaan material, kemudahan konstruksi, dan kemampuannya dalam menahan gaya dinamis dari lalu lintas maupun gempa bumi.

Selain aspek struktural, faktor lingkungan dan umur rencana jembatan juga menjadi bagian penting dalam dasar perencanaan. Kondisi lingkungan seperti korosi akibat kelembapan, abrasi air sungai, perubahan suhu ekstrem, serta potensi banjir harus diantisipasi melalui pemilihan material yang tepat dan desain yang tahan terhadap pengaruh eksternal. 

Umur rencana jembatan umumnya ditetapkan antara 50 hingga 100 tahun tergantung pada fungsi dan kelas jembatan, sehingga diperlukan perhitungan durabilitas dan rencana pemeliharaan yang matang untuk menjamin kinerja jembatan dalam jangka panjang.

Secara keseluruhan, dasar perencanaan struktur jembatan merupakan gabungan dari analisis teknis, pertimbangan lingkungan, serta penerapan standar perancangan yang berlaku untuk menghasilkan struktur yang kuat, stabil, dan berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan data survei, perhitungan beban, pemilihan sistem struktur, serta aspek durabilitas, perencanaan jembatan dapat dilakukan secara komprehensif dan bertanggung jawab. 

Penerapan dasar perencanaan yang tepat tidak hanya menjamin keamanan dan efisiensi struktur, tetapi juga mendukung keberlangsungan fungsi jembatan sebagai prasarana transportasi yang vital bagi mobilitas dan perkembangan wilayah.

Download Dasar Perencanaan Struktur Jembatan

File yang saya bagikan ini merupakan Ebook tentang Dasar Perencanaan Struktur Jembatan. Silahkan sobat tekan tulisan download yang berada dibawah ini secara Gratis alias cuma-cuma. 
 
Masukkan password dibawah ini untuk membuka File Winrar
Password Winrar : www.sipilgo.com
Jika tidak mengunduh secara otomatis, klik Unduh lagi. Dan jika linknya rusak, silahkan lapor melalui Kolom Komentar.
 Password winrar : www.sipilgo.com 

Apabila sobat Sipilgo ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :

Telegram Instagram Youtube

Kesimpulan

Dasar perencanaan struktur jembatan merupakan fondasi utama dalam proses perancangan yang mencakup analisis kondisi geoteknik, geometri lokasi, pembebanan, sistem struktur, serta faktor lingkungan untuk memastikan jembatan memiliki kekuatan, kestabilan, dan keandalan yang optimal. 

Dengan berpedoman pada standar teknis seperti SNI dan AASHTO, perencanaan dilakukan secara komprehensif agar struktur mampu menahan seluruh beban yang bekerja serta beradaptasi terhadap pengaruh lingkungan sepanjang umur rencananya. Integrasi antara analisis teknis, pemilihan material, dan penerapan prinsip durabilitas menjadikan dasar perencanaan sebagai langkah strategis dalam mewujudkan jembatan yang aman, efisien, dan berkelanjutan sebagai bagian penting dari infrastruktur transportasi.


Post a Comment for "Dasar Perencanaan Struktur Jembatan| Sipilgo"