Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengujian Ph Pasta Tanah Semen Untuk Stabilisasi

SNI 19-6426-2000 Metode Pengujian Pengukuran Ph Pasta Tanah Semen Untuk Stabilisasi

Metode ini mencakup penentuan kepadatan dan berat isi tanah hasil pemadatan di lapangan atau lapisan tanah yang teguh dengan menggunakan alat balon karet. Metode ini cocok digunakan untuk menguji urugan tanah di lapangan atau timbunan yang dipadatkan dari bahan tanah berbutir halus atau tanah berbutir kasar yang persentase kandungan batuan dan material kasarnya relatif kecil

Pengujian-Ph-Pasta-Tanah-Semen-Untuk-Stabilisasi
Pengujian Ph Pasta Tanah Semen Untuk Stabilisasi

SNI 19-6426-2000 Metode Pengujian Pengukuran Ph Pasta Tanah Semen Untuk Stabilisasi
No. Urut
: 44
Bahasa : Bahasa Indonesia
Halaman : 4 Halaman
Format : Pdf
Sumber : Badan Standarisasi Nasional
Nomor : SNI 19-6426-2000
Sifat : GRATIS
 
Memuat…

Acuan Normatif

British Standards Instution, Detection of the presence in soils of organic matter able to interfere with the hydraulic of portland semen (measurement of the pH of a soil-cement paste), Section 7.2, Tedt 18, Methods of Test for Stabilized Soils BS 1924 :1975.

Peralatan Pengujian Kepadatan Berat Isi Tanah Dengan Balon Karet
Peralatan yang digunakan untuk pengujian kepadatan berat isi tanah dengan balon karet, 

Peralatan Pengujian Pengukuran Ph Pasta Tanah Semen Untuk Stabilisasi

Peralatan yang digunakan dalam metode pengujian ini adalah sebagai berikut :
a. Alat pH meter dengan sistem elektroda yang dapat digunakan sampai nilai pH 13,0 dan dapat dibaca sampai ketelitian  0,05 satuan
b. Timbangan dengan ketelitian pembacaan 0,01 gram
c. Botol pembilas, dianjurkan dari bahan plastik yang berisi air suling
d. Gelas kimia, dianjurkan dari bahan plastik atau gelas dengan kapasitas 50 ml sampai 100 ml
e. Cawan penguapan datar dengan diameter kira-kira 80 mm
f. Spatula, dianjurkan berukuran panjang daun 180 mm dan lebar 10 mm
g. Pisau pales, dianjurkan berukuran berukuran panjang daun 100 mm dan lebar 20 mm
h. Gelas ukur dengan kapasitas 25 ml dan 500 ml
i. Dua labu volumetrik ka[asitas 250 ml dan satu labu volumetrik 100 ml
j. Termometer dengan ketelitian pembacaan 0,50C, dan mempunyai rentang bacaan
k. Saringan dengan ukuran 5 mm BS atau saringan no.4 ASTM dilengkapi wadah penampung
l. Wadah kecil dengan kapasitas 1 kg untuk menyimpan semen

Pereaksi

Berikut ini adalah beberapa reagan yang diperlukan tersebut haruslah berkualitas. Larutan penyangga harus disimpan dalam wadah plastik, dan setiap larutan yang telah digunakan harus dibuang. Larutan tersebut tidak boleh disimpan lebih dari 7 hari dan larutan asam tannat harus dibuat beberapa saat sebelum pengujian.

1. Larutan penyangga dengan pH 4,0

Larutkan 2,55 gram kalium hidrogen petalat dan encerkan dengan air suling sampai 250 ml dalam botol labu volumetrik. Cara lain adalah menggunakan bahan larutan penyangga berbentuk tablet

2. Larutan penyangga dengan pH 9,2

Larutkan 4,99 gram natrium tetrabonat (boraks) dan encerkan dengan air suling sampai 250 ml dalam botol labu volumetrik. Cara lain adalah menggunakan bahan larutan penyangga berbentuk tablet

3. Larutan asam tannat

Larutkan 1,60 gram asam tannat dengan 100 ml air suling dalam botol labu volumetrik. Asam tannat tersebut tidak tersedia dalam bentuk reagan analitis berkualitas

4. Kalium Klorida

Larutan jenuh harus disiapkan dan digunakan untuk perawatan elektroda kalomel pada pH meter sesuai dengan petunjik pabrik

5. Asam Hidroklorida encer

Encerkan 100 ml asam pekat dengan air suling sampai 500 ml

Bahan Pengujian Pengukuran Ph Pasta Tanah Semen Untuk Stabilisasi

Berikut ini bahan-bahan yang diperlukan :
1. Semen Portland biasa
Semen portland ini harus memenuhi persyaratan (BS 12) dan persyaratan dalam butir 6.2. Semen harus disimpan dalam wadah kecil berkapasitas 1 kg. Pengalaman telah menunjukan bahwa semen yang sangat segar dan semen dengan kadar kapur bebas lebih besar dari 2 % tidak cocok digunakan

2. Standar
Pasir silika alam, bukan hasil pemecahan, hasil pencucian dan pengeringan, permukaan bebas dari bahan aktif, bergradasi antara 600 µm sampai 300 µm saringan uji BS atau saringan no 30 ASTM sampai no.50 ASTM

Prosedur

Pertama-tama alat pH meter harus dikalibrasi dengan larutan penyangga standar sesuai prosedur yang disarankan oleh pabrik. Selanjutnya beberapa menit sebelum dan sesudah melakukan serangkaian penentuan pH, kalibrasi alat pH meter diperiksa dengan larutan penyangga standar pH 9,2. Jika hasil pengukuran larutan pH 9,2 menyimpang lebih dari 0,05 satuan, maka hasil pengujian harus dibatalkan dan pengujian harus diulang.

Bila alat pH meter tidak dilengkapi dengan koreksi suhu otomatis, maka sebelum pembacaan dilakukan alat tersebut harus disesuaikan dengan suhu larutan. Sebelum memasukan elektroda kedalam larutan, elektroda tersebut harus dicuci dengan air suling dan dikeringkan secara hati-hati dengan kertas serap bersih. Elektroda juga harus dicuci dengan air suling segera setelah diangkat dari larutan. Bila tidak sedang digunakan, elektroda harus direndam dalam air suling. 

Siapkan adukan semen dengan mengaduk (50 ± 0,1) gram pasir standar dan (5 ± 0,1) gram semen dalam gelas kimia dengan menggunakan spatula. Tambahkan 12,5 ml air suling dan seluruhnya harus diaduk dengan baik dan biarkan untuk beberapa saat. Catat waktu pada saat semua air telah ditambahkan.

Lima puluh menit sesudah penambahan air, aduk kembali adukan semen untuk memudahkan masuknya elektroda. Selanjutnya celupkan elektroda dan termometer secara hati-hati kedalam adukan semen. 

Tindakan yang sangat hati-hati harus dilakukan untuk menghindari rusaknya elektroda pada saat dicelupkan kedalam adukan, terutama jika bahan mengandung butiran-butiran kasar atau menyudut. Untuk menjamin konsistensi dan akurasi bacaan pH, seluruh bagian  berbentuk bola atau membran dari setiap elektroda harus dibenamkan seluruhnya dalam adukan semen.

Enam puluh menit sesudah penambahan air, catat pengukuran pH (pHT) sampai ketelitian maksimal yang dapat dibaca dan dicatat temperatur adukan semen, T, sampai ketelitian pembacaan 0,50C. Jika temperatur adukan semen pada akhir pengujian atau temperatur ruang selama pengujian berada diluar rentang antara 150C sampai 250C, maka pengujian harus diulang dalam rentang temperatur ini. Nilai pH adukan semen pada temperatur 200C, pH20.

Contoh uji tanah yang mewakili harus kering udara pada temperatur tidak lebih dari 500C dan lolos saringan 5 mm standar BS atau saringan no.4 ASTM, sedangkan fraksi kasar yang tertahan dibuang. Lima puluh gram bahan yang lolos saringan harus dicampur dengan 5 gram semen portland dan selanjutnya diletakan dalam cawan penguapan. 

Selanjutnya air suling ditambahkan secukupnya dari botol pembilas agar tanah semen menjadi pasta kentalm bila diaduk dengan pisau palet. Pencampuran harus selesai dalam jangka waktu 2 menit dan waktu harus dicatat segera setelah semua air ditambahkan. 

Laporan Hasil Uji

Keberadaan kotoran organik yang dapat mengganggu proses hidrasi semen Portland ditunjukan oleh nilai pH dibawah 12,1 sesudah 1 jam proses hidrasi berlangsung. Jika nilainya dibawah 12,1 maka hal ini harus dilaporkan bahwa ada banaorganik yang mengganggu.

Catatan I : Pengujian ini tidak dapat digunakan untuk menggantikan pengujian kekuatan tanah, tetapi tanah yang memberikan nilai pH dibawah 12,1 dapat ditolak karena tidak cocok untuk stabilisasi dengan kadar semen Portland lebih kecil atau sama dengan 10%.

Stabilisasi tanah tersebut masih mungkin dilakukan apabila menggunakan kadar semen lebih tinggi atau bahan tambah seperti kalsium klorida. Oleh karena itu, pengujian kekuatan campuran stabilisasi mungkin diperlukan dalam menentukan pengaruh bahan tambah dan kadar semen yang lebih tinggi. 

Tanah yang memberikan campuran dengan nilai pH lebih besar dari 12,1 biasanya cocok untuk stabilisasi dengan semen, tetapi pengujian kekuatan campuran stabilisasi masih dibutuhkan untuk memastikan hasil-hasilnya dan mengetahui dengan pasti jumlah semen yang digunakan. 

Download SNI 19-6426-2000 Metode Pengujian Pengukuran Ph Pasta Tanah Semen Untuk Stabilisasi

Untuk mengunduh file, silahkan Sobat Sipilgo tekan tulisan download yang berada dibawah ini secara Gratis alias cuma-cuma.

Masukkan password dibawah ini untuk membuka File Winrar
Password Winrar : www.sipilgo.com
Jika tidak mengunduh secara otomatis, klik Unduh lagi. Dan jika linknya rusak, silahkan lapor melalui Kolom Komentar.
 Password winrar : www.sipilgo.com 

Apabila sobat Sipilgo ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :

Telegram Instagram Youtube Facebook

Kesimpulan

SNI 19-6426-2000 metode pengujian pengukuran Ph pasta tanah semen untuk stabilisasi, mencakup penentuan kepadatan dan berat isi tanah hasil pemadatan di lapangan atau lapisan tanah yang teguh dengan menggunakan alat balon karet. Metode ini cocok digunakan untuk menguji urugan tanah di lapangan atau timbunan yang dipadatkan dari bahan tanah berbutir halus atau tanah berbutir kasar yang persentase kandungan batuan dan material kasarnya relatif kecil.

Post a Comment for "Pengujian Ph Pasta Tanah Semen Untuk Stabilisasi"