Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Uji Sifat Tahan Lekang Batu

SNI 3406:2011 Cara Uji Sifat Tahan Lekang Batu

SNI 3406:2011 tentang Cara uji sifat tahan lekang batu adalah revisi dari SNI 03-3406-1994, Metode pengujian sifat tahan lekang batu, dengan perubahan Judul, penambahan Istilah dan definisi, penambahan dan revisi beberapa materi mengenai persyaratan dan ketentuan serta cara pengujian, penjelasan rumus, pembuatan bagan alir, perbaikan gambar dan pembuatan contoh formulir.

Cara-Uji-Sifat-Tahan-Lekang-Batu
Cara Uji Sifat Tahan Lekang Batu

SNI 3406:2011 Cara Uji Sifat Tahan Lekang Batu
No. Urut
: 56
Bahasa : Bahasa Indonesia
Halaman : 13 Halaman
Format : Pdf
Sumber : Badan Standarisasi Nasional
Nomor : SNI 3406:2011
Sifat : GRATIS
 
Memuat…

Abstrak

Cara uji ini dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pengujian sifat tahan lekang batu, adapun tujuannya adalah  untuk mengetahui daya tahan batu terhadap proses pelekangan.

Pengujian dilakukan dengan cara penimbangan, pengeringan, penjernihan dan abrasi secara bergantian dan berulang. Hasil pengujian dinyatakan dalam indeks tahan lekang batu yang mencerminkan kualitas batu sebagai bahan bangunan.

Ruang Lingkup

Standar ini menetapkan cara uji sifat tahan lekang batu untuk mengetahui daya tahan batu terhadap proses pelekangan dengan cara pengeringan, penjenuhan dan abrasi secara bergantian.

Istilah dan Definisi

Abrasi adalah proses pengikisan butiran secara mekanik akibat tumbukan antar butir di dalam silinder yang berputar
Indek tahan lekang adalah nilai ketahanan batu terhadap proses pelemahan dan disintegrasi oleh sebab pengeringan, penjenuhan dan abrasi
Pelekangan adalah proses peremukan dan penghancuran batuan karena pengaruh perubahan mekanik atau kimia

Benda uji

Massa batuan yang akan dijadikan sebagai benda uji harus memenuhi hal sebagai berikut :
a. Benda uji agar mewakili batuan yang akan diuji.
b. Bentuk benda uji berukuran sama, bisa alami atau bisa juga berupa pecahan-pecahan batu hasil pemecahan yang menggunakan alat mekanik.
c. Sifat fisik benda uji yang akan diuji mempunyai sifat relatif seragam.
d. Bentuk butiran dari benda uji, agak membulat sampai agak menyudut.
e. Tiap contoh yang diuji diberi nomor yang jelas dan lengkap dengan lokasinya untuk memudahkan identifikasi.
f. Kandungan air dari benda uji tidak berubah secara mencolok.
g. Banyaknya butiran yang akan diuji tidak boleh kurang dari 10 butir.
h. Berat setiap butiran antara 40 gram s.d. 60 gram, dengan berat keseluruhan dari benda diuji antara 450 gram s.d. 550 gram.
i. Bersih dari debu dan pengotoran lainnya.

Peralatan

Peralatan yang digunakan harus laik pakai terdiri dari :
a. Alat uji tahan lekang lengkap dengan peralatannya
b. Oven pemanas yang bisa diatur temperaturnya antara (110º) ±  5ºC
c. Timbangan dengan ketelitian 0,01 gram
d. Sikat kawat

Cara uji

Cara pengujian sifat tahan lekang batu, dilakukan dengan tahapan :

1. Tahap persiapan, sebagai berikut :

a. Periksa kesiapan peralatan yang akan digunakan sesuai petunjuk pemakaian.
b. Siapkan formulir untuk pencatatan data pengujian.
c. Periksa kembali benda uji meliputi litologi, tingkat pelapukan dan kondisi benda uji.
d. Siapkan perlengkapan bantu untuk keselamatan petugas yaitu kaca mata laboratorium, sarung tangan dan peralatan lainnya.

2. Tahapan pengujian, sebagai berikut :

a. Masukkan butiran contoh batuan ke dalam silinder uji.
b. Timbang silinder uji dan contoh batuan lalu dikeringkan dalam oven selama 16 jam pada temperatur 110º ± 5ºC.
c. Dinginkan silinder dan benda uji pada temperatur kamar selama 20 menit.
d. Timbang kembali seperti pada butir 2).
e. Letakkan silinder uji pada mesin pemutar atur supaya benda uji terletak pada bak air.
f. Isi bak air dengan air suling sampai ketinggian muka air 20 mm di bawah sumbu silinder uji.
g. Putar silinder uji pada kecepatan putaran 20 Rpm s.d. 21 Rpm selama 10 menit.
h. Angkat silinder uji dari bak air dan keringkan selama 16 jam dalam oven pada temperatur 110º ± 5ºC.
i. Dinginkan silinder dan benda uji pada temperature kamar selama 20 menit.
j. Timbang kembali silinder dan benda uji untuk mendapatkan berat keringnya.
k. Untuk siklus kedua dan seterusnya ulangi pekerjaan seperti di atas.
l. Hitung indeks tahan lekang siklus kedua dengan menggunakan rumus (3).
m. Ambil potret dari setiap siklus dari contoh tertahan dalam silinder uji untuk dokumentasi.
n. Untuk contoh batuan dengan sifat ketahanan yang tinggi pengujian dapat diulangi sampai beberapa siklus.
o. Untuk standar diambil siklus kedua sebagai standar normal, karena pada siklus pertama dikhawatirkan kerusakan terjadi waktu persiapan benda uji.

Laporan uji

Laporan hasil pengujian dibuat dalam bentuk formulir dan grafik yang didalamnya harus berisi:
a. Deskripsi dari contoh uji dan lokasi pengambilan contohnya harus jelas
b. indeks ketahanan terhadap lekang (siklus ke II)
c. Kandungan air aslinya
d. Deskripsi visual dari fragmen-fragmen benda uji yang tertinggal dalam silinder uji

Download SNI 3406:2011 Cara Uji Sifat Tahan Lekang Batu

Untuk mengunduh file, silahkan Sobat Sipilgo tekan tulisan download yang berada dibawah ini secara Gratis alias cuma-cuma

Masukkan password dibawah ini untuk membuka File Winrar
Password Winrar : www.sipilgo.com
Jika tidak mengunduh secara otomatis, klik Unduh lagi. Dan jika linknya rusak, silahkan lapor melalui Kolom Komentar.
 Password winrar : www.sipilgo.com 

Apabila sobat Sipilgo ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :

Telegram Instagram Youtube Facebook

Kesimpulan

SNI 3406:2011 cara uji sifat tahan lekang batu, dimaksudkan sebagai acuan dan pegangan dalam pengujian sifat tahan lekang batu, adapun tujuannya adalah  untuk mengetahui daya tahan batu terhadap proses pelekangan.

Post a Comment for "Cara Uji Sifat Tahan Lekang Batu"