Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SNI 2436:2008| Sipilgo

SNI 2436:2008 Tata Cara Pencatatan Dan Identifikasi Hasil Pengeboran Inti

SNI 2436:2008 tentang tata cara pencatatan dan identifikasi hasil pengeboran inti. SNI 2436:2008 merupakan revisi dari SNI 03-2436-1991, Metode Pencatatan dan Interpretasi Hasil Pemboran Inti. Adapun perbedaan dengan SNI lama adalah penambahan dan revisi beberapa materi mengenai Persyaratan dan Ketentuan serta Cara Pengujian, pembuatan Bagan Alir, perbaikan Gambar dan pembuatan Contoh Formulir.

SNI-2436:2008-Tata-Cara-Pencatatan-Dan-Identifikasi-Hasil-Pengeboran-Inti
SNI 2436:2008 Tata Cara Pencatatan Dan Identifikasi Hasil Pengeboran Inti

Tata cara pencatatan dan identifikasi hasil pengeboran inti
No. Urut
: 14
Bahasa : Bahasa Indonesia
Halaman : 44 Halaman
Format : Pdf
Sumber : Badan Standarisasi Nasional
Nomor : SNI 2436:2008
Sifat : GRATIS
 
Memuat…

Abstrak

Di dalam serangkaian kegiatan pembangunan suatu bangunan teknik sipil, data dan parameter dari suatu lapisan tanah atau batuan sebagai fondasi bangunan teknik sipil sangat diperlukan oleh pihak perencana. Demikian pula hasil pengeboran inti yang menyajikan sifat dan perilaku serta data lapangan perlapisan tanah atau batuan di rencana lokasi bangunan tersebut akan bermanfaat bagi keberhasilan pembangunan teknik sipil ini. 

Sehubungan dengan hal di atas, maka penyajian hasil pengeboran inti yang memberikan data mengenai jenis perlapisan tanah atau batuan, sifat dan perilaku, sementasi, ketebalan, pelapukan, besar butiran, diskontinuitas, kekuatan, warna dan tekstur mutlak diperlukan untuk memberikan informasi yang benar dan akurat sehingga ahli geoteknik dan pihak perencana akan menggunakan data tersebut dengan baik dan dapat dipertanggung jawabkan dalam program pembangunan bangunan tersebut. 

Ruang Lingkup

Standar ini menetapkan tata cara pencatatan dan identifikasi hasil pengeboran inti untuk melakukan pencatatan pelaksanaan dan hasil pengeboran inti yang dilaksanakan dengan menggunakan mesin bor putar serta memberi identifikasi tanah dan batuan atau butiran jenis perlapisan serta data lapangan tanah atau batuan secara langsung di lapangan bagi keperluan perencanaan bangunan teknik sipil.

Peralatan dan Bahan

Dalam rangka pelaksanaan pencatatan dan identifikasi tanah dan batuan hasil pengeboran inti ini secara visual di lapangan diperlukan beberapa peralatan dan bahan yang antara lain:
a. spatula kecil;
b. gelas ukur dan penutup;
c. kaca pembesar;
d. palu geologi;
e. pisau saku;
f. kompas;
g. mistar pengukur;
h. air bersih;
i. botol berisi larutan pengencer hydrochloric acid, HCl dengan perbandingan 1 bagian HCl yang dicampurkan ke dalam 3 bagian air; perlu diperhatikan bahwa cara pencampuran hanya dilakukan dari HCl ke dalam air dan cara penyimpanan larutan tersebut harus dengan hati-hati, karena larutan ini adalah larutan yang bersifat berbahaya;
j. formulir pencatatan dan alat tulis;
k. peta geologi daerah tertentu.

Penyiapan Contoh Tanah dan Batuan

Contoh tanah dan batuan hasil pengeboran inti yang akan diidentifikasi tersusun dalam peti contoh sesuai dengan titik lubang bor serta kedalaman yang ada. Ditata sedemikian rupa sehingga mudah untuk melakukan identifikasi tanah dan batuan sesuai dengan kedalaman lapisan tanah dan batuan.  

Pencatatan Hasil Pengeboran

Melakukan pencatatan Mencatat hasil pengujian lapangan yang dilakukan dalam lubang bor, seperti pengujian kelulusan air dan uji penetrasi standar, dilakukan berdasar metode yang bersangkutan.

Identifikasi Hasil Pengeboran Inti

Sebagai lapisan tanah dan batuan yang merupakan alas fondasi suatu bangunan teknik sipil maupun sebagai bahan materal alamiah ini memiliki sifat dan karakteristik yang sangat beragam dan sangat komplekss. Untuk memperoleh hasil pengeboran inti yang maksimal maka selain pencatatan pelaksanaan pengeboran ini, juga melakukan identifikasi hasil pengeboran inti yang cukup akurat terhadap lapisan tanah dan batuan merupakan hal yang penting. Karena itu, untuk memperoleh hasil yang maksimal di dalam bagian dari pelaksanaan pembangunan bangunan teknik sipil mutlak dilakukan identifikasi terhadap lapisan tanah dan batuan tersebut. 

a. Identfikasi Tanah

Kegiatan identifikasi tanah yang dilakukan ini hanya didasarkan pada karakteristik hasil pengeboran inti secara visual di lapangan dan dengan menggunakan pendataan yang sederhana. Tanah yang dihasilkan dari pelapukan tumbuh-tumbuhan yang memiliki susunan yang berserat hingga tidak berserat, berwarna coklat tua hingga hitam dan memiliki aroma bau busuk tergolong kepada tanah gambut.

Tanah merupakan agregat alam yang terdiri dari berbagai ukuran butiran mulai dari yang halus berdiameter lebih kecil dari 0,075 mm adalah tanah lempung dan lanau. Sedangkan butiran kasar yang terdiri dari butiran yang lebih besar dari 0,075 mm, adalah pasir dan kerikil serta kerakal.

b.  Identifikasi Batuan

Dalam perencanaan fondasi bangunan ini, tidak hanya kekuatan atau kekerasan yang diperlukan oleh pihak perencana namun data dan sifat serta karakteristik dari batuan ini perlu untuk diketahui.

Bahkan untuk keperluan fondasi bangunan air sifat dan karakteristik yang perlu diketahui akan lebih kompleks lagi seperti diskontinuitas dan ciri lainnya merupakan faktor yang utama terutama untuk masalah bocoran dan aliran air di bawah tanah. 

Sehubungan dengan hal di atas maka kegiatan identifikasi batuan merupakan hal yang mutlak untuk diketahui serta difahami oleh pihak terkait dalam pembangunan bangunan teknik sipil. 

Batuan dibagi menjadi tiga kelompok besar berdasarkan cara terbentuknya yaitu:
a. Batuan beku , terjadi dari kristalisasi massa magma, dibawah permukaan tanah.
b. Batuan sedimen, batuan yang terbentuk dari material yang ditransfer dan diendapkan, tapi juga dapat terbentuk dari tanaman, binatang dalam pemanasan dan tekanan juga dapat terbentuk dari reaksi kimia.
c. Batuan malihan, terbentuk dari batuan yang sudah menjadi batuan beku dan batuan sedimen, kemudian berubah akibat tekanan dan temperatur tinggi.

Batuan diidentifikasi dan diklasiifikasi berdasarkan karakteristik kandungan mineral, tekstur dan fabrik (hubungan orientasi antara butiran).

Download SNI 2436:2008 Tata Cara Pencatatan Dan Identifikasi Hasil Pengeboran Inti

Untuk mengunduh file, silahkan Sobat Sipilgo tekan tulisan download yang berada dibawah ini secara Gratis alias cuma-cuma.

Masukkan password dibawah ini untuk membuka File Winrar
Password Winrar : www.sipilgo.com
Jika tidak mengunduh secara otomatis, klik Unduh lagi. Dan jika linknya rusak, silahkan lapor melalui Kolom Komentar.
 Password winrar : www.sipilgo.com 

Apabila sobat Sipilgo ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :

Telegram Instagram Youtube Facebook

Kesimpulan

Standar ini menetapkan tata cara pencatatan dan identifikasi hasil pengeboran inti untuk melakukan pencatatan pelaksanaan dan hasil pengeboran inti yang dilaksanakan dengan menggunakan mesin bor putar serta memberi identifikasi tanah dan batuan atau butiran jenis perlapisan serta data lapangan tanah atau batuan secara langsung di lapangan bagi keperluan perencanaan bangunan teknik sipil.

Post a Comment for "SNI 2436:2008| Sipilgo"