Concrete Slabs on Grade| Sipilgo
Concrete Slabs on Grade" atau pelat beton yang dicor di atas tanah merupakan suatu sistem lantai yang berfungsi sebagai elemen struktural dengan mengandalkan dukungan langsung dari lapisan tanah dasar (subgrade). Penerapannya banyak dijumpai pada konstruksi lantai industri, pelataran parkir, basement, dan lantai dasar bangunan yang tidak memerlukan ruang bawah tanah.
Perencanaan slab on grade yang komprehensif harus mempertimbangkan secara cermat sifat dan kapasitas dukung tanah dasar, besaran serta jenis pembebanan (statis maupun dinamis), ketebalan pelat beton, mutu material, dan persyaratan tulangan untuk mengendalikan retak.
![]() |
| Concrete Slab On Grade |
| Concrete Slab On Grade | |
|---|---|
| Kode | : SP-0032 |
| Bahasa | : Bahasa Inggris |
| Halaman | : 10 Halaman |
| Format | : Ms. Excel |
| Sumber | : - |
| Sifat | : GRATIS |
| Pasword | : www.sipilgo.com |
Pengertian Concrete Slabs on Grade
Concrete Slabs on Grade merupakan elemen struktur berupa pelat beton yang dicor langsung di atas permukaan tanah yang telah dipadatkan dan dipersiapkan secara khusus. Pelat ini berfungsi sebagai permukaan lantai atau landasan yang menerima beban dari bangunan, kendaraan, maupun peralatan berat, kemudian mendistribusikannya secara merata ke lapisan tanah di bawahnya.
Dalam konstruksi teknik sipil, slab on grade banyak digunakan pada area industri, pergudangan, jalan akses, pelataran parkir, serta bangunan komersial karena memberikan kestabilan, kekuatan, dan kemudahan dalam pelaksanaan.
Dari segi perencanaan teknis, desain concrete slab on grade harus mempertimbangkan kondisi tanah dasar (subgrade), ketebalan pelat, mutu beton, serta beban rencana yang akan bekerja di atasnya. Analisis dilakukan dengan memperhitungkan kekuatan tanah, modulus reaksi tanah (modulus of subgrade reaction, k), serta distribusi beban yang dihasilkan oleh roda kendaraan atau mesin.
Standar perencanaan seperti ACI 360R-10 dan SNI 2847:2019 digunakan sebagai acuan dalam menentukan ketebalan pelat, jarak sambungan (joint spacing), serta kebutuhan tulangan untuk mengendalikan retak akibat susut dan perubahan suhu.
Dalam pelaksanaan konstruksi, keberhasilan pekerjaan slab on grade sangat bergantung pada kualitas pemadatan tanah dasar dan lapisan pondasi bawah (subbase). Tanah harus memiliki kepadatan yang seragam dan daya dukung yang memadai untuk mencegah penurunan diferensial. Pengecoran beton dilakukan dengan pengendalian slump dan kadar air yang tepat guna menghindari segregasi dan retak susut.
Setelah pengecoran, dilakukan proses perataan (screeding), pemadatan dengan vibrator, dan finishing untuk memperoleh permukaan yang halus dan rata. Curing atau perawatan beton juga harus dilakukan agar kekuatan dan durabilitas beton berkembang secara optimal.
Pada tahap pengendalian mutu dan pemeliharaan, pemeriksaan dilakukan terhadap kekuatan tekan beton, ketebalan pelat, serta kondisi sambungan. Retak rambut yang mungkin muncul akibat susut atau perubahan suhu perlu dipantau dan ditangani dengan metode crack sealing agar tidak berkembang menjadi kerusakan struktural.
Selain itu, sambungan ekspansi dan kontraksi harus dijaga kebersihannya agar tidak terjadi penyumbatan yang menghambat pergerakan alami pelat. Pemeliharaan rutin sangat penting untuk memperpanjang umur layanan slab on grade, terutama pada area yang mengalami beban dinamis tinggi seperti pelabuhan atau fasilitas logistik.
Secara fungsi struktural, concrete slabs on grade tidak hanya berperan sebagai elemen lantai, tetapi juga sebagai bagian dari sistem distribusi beban pada bangunan atau fasilitas.
Dengan perencanaan yang tepat dan pelaksanaan yang sesuai standar, pelat ini mampu meminimalkan deformasi, retak, serta penurunan permukaan akibat beban berulang. Kinerja optimal dicapai dengan sinergi antara mutu material, daya dukung tanah, dan detail konstruksi seperti sambungan, tulangan, serta perawatan pasca-pengecoran.
Secara keseluruhan, Concrete Slabs on Grade merupakan elemen penting dalam sistem konstruksi yang membutuhkan keseimbangan antara analisis geoteknik dan perancangan struktural. Dengan penerapan prinsip rekayasa yang benar, kontrol mutu yang ketat, serta pemeliharaan yang berkelanjutan, pelat beton di atas tanah mampu memberikan kinerja jangka panjang yang kuat, stabil, dan efisien.
Oleh karena itu, peran slab on grade sangat krusial dalam menciptakan fondasi lantai yang andal bagi berbagai jenis bangunan dan infrastruktur modern.
Concrete Slabs on Grade Format Excel
Concrete Slab On Grade Analysis merupakan perhitungan dalam format MS-Excel untuk tujuan analisis pelat beton di atas kemiringan. Pelat beton di atas kemiringan dapat berpengaruh pada beban tiang atau roda yang terkonsentrasi. Kemudian untuk parameter yang diberikan, tegangan lentur, bantalan, dan geser pelat diperiksa, perkiraan lebar retak ditentukan, tulangan distribusi minimum yang diperlukan ditentukan, dan tegangan bantalan pada pasak pada sambungan konstruksi diperiksa.
Bagan desain dari Asosiasi Semen Portland (PCA) disertakan untuk menyediakan metode tambahan untuk menentukan/memeriksa ketebalan pelat yang diperlukan untuk lentur. Kemampuan untuk menganalisis kapasitas pelat di atas perataan yang dikenai beban dinding (tipe garis) menerus serta beban hidup stasioner yang terdistribusi secara merata juga disediakan. Pembebanan truck berdasarkan AASHTO
Download Concrete Slabs on Grade Format Excel
| Password winrar : www.sipilgo.com |
| Perhitungan ini hanya sebatas sebagai alat hitung saja, dan perlu dicek lagi keakuratannya dengan menyandingkan perhitungan atau aplikasi dan peraturan yang berlaku. Anggap saja perhitungan ini sebagai referensi dan koleksi saja. Terimakasih.. |
Apabila sobat Sipilgo ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :
| Telegram | Youtube |
Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa Concrete Slabs on Grade merupakan elemen struktural penting yang berfungsi sebagai pelat beton penyalur beban langsung ke tanah dasar yang telah dipadatkan dengan baik. Keberhasilan pelaksanaan dan kinerja pelat ini sangat bergantung pada perencanaan teknis yang tepat, meliputi analisis kondisi tanah, ketebalan pelat, mutu beton, serta sistem sambungan sesuai standar.
Dengan pengendalian mutu material, proses konstruksi yang cermat, dan pemeliharaan yang berkelanjutan, slab on grade mampu memberikan kekuatan, kestabilan, dan durabilitas tinggi terhadap beban statis maupun dinamis. Oleh karena itu, pelat beton di atas tanah menjadi komponen krusial dalam mendukung kinerja dan keandalan struktur bangunan maupun fasilitas infrastruktur modern.

Post a Comment for "Concrete Slabs on Grade| Sipilgo"