SMKK Pada AMP Asphalt Mixing Plant
SMKK Pada Asphalt Mixing Plant AMP | ||
---|---|---|
Kode | : | S-003 |
Bahasa | : | Bahasa Indonesia |
Halaman | : | 6 Halaman |
Format | : | |
Sumber | : | Workshop BPJN Kalimantan Utara |
Sifat | : | GRATIS |
Untuk mengunduh file silahkan anda scroll kebawah sampai ketemu kotak yang bertuliskan DOWNLOAD. Atau melalui daftar isi yang ada dibawah ini, dengan klik tulisan "Download SMKK Pada Asphalt Mixing Plant (AMP)".
Memuat…
Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi
Seringkali kecelakaan kerja terjadi karena kesalahan manusia yang tidak disiplin didalam melaksanakan peraturan keselamatan kerja selama melaksanakan pengoperasian unit produksi AMP. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan operator harus memahami dan membaca semua petunjuk dan peringatan yang ada pada setiap komponen mesin unit produksi AMP.
Pada dasarnya keselamatan dan kesehatan kerja adalah :
1. Usaha dalam melakukan pekerjaan tanpa terjadi adanya kecelakaan. Atau dengan kata lain perkataan untuk mencegah karyawan agar tidak mendapat luka/cidera/kematian. Juga tidak kalah pentingnya adalah mencegah terjadinya kerugian/kerusakan pada alat material atau produksi
2. Memberikan suasana atau lingkungan yang aman. Termausk membuat lingkungan yang tidak menyalahi peraturan yang berlaku. Upaya pengawasan terhadap 4 M yaitu : manusia, material, mesin, metode kerja yang dapat memberikan lingkungan kerja aman dan nyaman sehingga tidak terjadi kecelakaan
3. Untuk mencapai hasil yang menguntungkan dan bebas dari segala macam bahaya. Sebab dengan banyaknya kecelakaan akan menyebabkan ekstra biaya yang sangat mahal
Prinsip Keselamatan Kerja
Prinsip keselamatan kerja adalah bahwa setiap pekerjaan dapat dilaksanakan dengan aman dan selamat. Suatu kecelakaan terjadi karena ada penyebabnya antara lain manusia, peralatan atau kondisi lapangan. Penyebab kecelakaan ini harus diketahui dan dicegah untuk menghindari terjadinya kecelakaan.
Hal yang perlu diketahui dan dipahami agar pekerjaan dapat dilakukan dengan aman antara lain :
1. Memahami pekerjaan yang akan dilakukan
2. Mengetahui potensi bahaya pada setiap tahapan pekerjaan yang akan dilakukan
3. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan dan pertauran K3 secara konsisten. Dengan mengetahui dan melaksanakan ketiga hal tersebut di atas akan tercipta lingkungan kerja yang aman dan terhindar dari terjadinya kecelakaan kerja baik manusianya maupun peralatannya
2. Mengetahui potensi bahaya pada setiap tahapan pekerjaan yang akan dilakukan
3. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan ketentuan dan pertauran K3 secara konsisten. Dengan mengetahui dan melaksanakan ketiga hal tersebut di atas akan tercipta lingkungan kerja yang aman dan terhindar dari terjadinya kecelakaan kerja baik manusianya maupun peralatannya
Alat Pelindung Diri (APD)
Alat Pelindung Diri (APD) adalah kelengkapan yang digunakan untuk mendukung pada saat bekerja, agar terhindar dan meminimalkan dari bahaya. Jenis jenis Alat Pelindung Diri yang digunakan dalam kegiatan di Asphalt Mixing Plant (AMP) adalah sebagai berikut :
1. Helm Pengaman
Helm pengaman digunakan agar melindungi kepala dari bahaya-bahaya yang mungkin terjadi pada saat pengoperasian AMP.
2. Masker
Penggunaan masker sangatlah bermanfaat bagi pekerja. Partikel-partkel halus seperti debu agar dapat dicegah dan tidak masuk kedalam paru-paru.
3. Sepatu Pengaman
Sepatu pengaman ini cukup efektif untuk melindungi pekerja dari bahaya yang mungkin terjadi pada saat pengoperasain AMP.
4. Kaca Mata
Mata merupakan organ vital manusia yang harus dilindungi dari benda asing sehingga penggunaan pelindung kacamata pada saat proses prduksi AMP penting untuk diterapkan.
5. Rompi
Rompi sangat berguna agar sesama pekerja dapat saling melihat posisi mereka agar dapat mengihindari terjadinya kecelakaan kerja di area Produksi AMP.
6. Sarung Tangan
Sarung tangan berfungsi melindungi para pekerja dari benda panas, cairan kimia yang berbahaya bagi kulit maupun peralatan kerja yang mempunyai permukaan yang tajam.
Prosedur Penanggulangan Bahaya Kebakaran
Identifikasi Prosedur Penanggulangan Bahaya Kebakaran
Dibutuhkan beberapa identifikasi untuk penanggulangan bahaya kebakaran, diantaranya sebagai berikut :
Dibutuhkan beberapa identifikasi untuk penanggulangan bahaya kebakaran, diantaranya sebagai berikut :
1. Identifikasi kegiatan atau material yang berpotensi menimbulkan kebakaran
Potensi bahaya kebakaran didalam pengoperasian AMP diantaranya sebagai berikut :
Potensi bahaya kebakaran didalam pengoperasian AMP diantaranya sebagai berikut :
a. Pengisian bahan bakar dan aspal yang dilakukan kurang hati-hati, misalnya ada yang merokok di sekitar area tersebut
b. Bahan bakar, aspal, pelumas dan campuran (mixtures) cairan pendingin sangat mudah terbakar
c. Cairan yang mudah terbakar bila bocor atau mengalir ke permukaan yang panas atau ke komponen listrik dapat menyebabkan kebakaran dan dapat menimbulkan kecelakan kerja ada orang atau kerusakan paralatan dan fasilitas lainnya
2. Identifikasi penanggulangan bahaya kebakaran
Untuk menanggulangi bahaya kebakaran dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Bersihkan semua material yang mudah terbakar, minyak pelumas dan kotoran dari alat yang bertemperatur tinggi
Untuk menanggulangi bahaya kebakaran dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut:
a. Bersihkan semua material yang mudah terbakar, minyak pelumas dan kotoran dari alat yang bertemperatur tinggi
b. Jangan merokok di tempat penyimpanan material yang mudah terbakar
c. Periksa kabel listrik setiap hari dari kemungkinan adanya kabel yang putus atau terurai. Perbaiki sebelum mengoperasikan alat pengujian
Akibat Kecelakaan Kerja Di Asphalt Mixing Plant AMP
Kecelakaan kerja yang terjadi dalam pengoperasian AMP dapat mengakibatkan hal-hal sebagai berikut :
a. Terjadinya kecelakaan kerja dalam suatu unit kerja menyebabkan terhentinya sementara proses produksi yang mengakibatkan menurunnya kapasitas produksi
b. Dengan berkurangnya kapasitas produksi maka target waktu penyelesaian pekerjaan akan mengalami kemunduran waktu
c. Kemunduran waktu penyelesaian pekerjaan akan dikenakan sangsi oleh pengguna jasa berupa denda keterlambatan pekerjaan sesuai pasal-pasal dalam kontrak kerja
d. Agar tidak terkena sangsi denda dan menurunnya reputasi kinerja perusahaan maka harus dilakukan penjadwalan kembali (re-scheduling) yang akan memerlukan biaya tambahan yang tidak sedikit yang berdampak pada kerugian perusahaan yang bersangkutan.
Download SMKK Pada Asphalt Mixing Plant (AMP)
File yang dibagikan merupakan SMKK Pada Asphalt Mixing Plant AMP dalam format pdf. Materi tersebut dapat anda baca untuk menambah perbendaharaan pengetahuan dan wawasan. Semoga bermanfaat.
Baiklah sobat Sipilgo, untuk mengunduh filenya, silahkan tekan tulisan Download yang berada dibawah ini secara Gratis alias cuma cuma.
Apabila sobat Sipilgo ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :
Telegram | Youtube |
Jika ingin mencopy artikel ini, mohon cantumkan juga sumbernya karena saya melihat ada blog yang copy paste tidak menyertakan sumbernya. Atau jika tidak, tulislah dengan bahasa masing-masing. Hargailah setiap karya dan usaha orang lain. |
Sekian postingan singkat kali ini mengenai SMKK Pada Asphalt Mixing Plant AMP, semoga bisa bermanfaat untuk yang lagi belajar atau sekedar menjadikan koleksi referensi. Jangan lupa untuk selalu berbagi satu kebaikan dengan cara share atau bagikan artikel ini ke teman-teman di sosial media, terimakasih semoga bermanfaat. Salam Sipilgo..
Buatlah hidupmu lebih bermanfaat untuk sesama makhluk hidup
Post a Comment for "SMKK Pada AMP Asphalt Mixing Plant"