Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Acuan Pemeriksaan AMP

Acuan-Pemeriksaan-Asphalt-Mixing-Plant-AMP
Acuan Pemeriksaan Asphalt Mixing Plant AMP
Acuan Pemeriksaan AMP
Kode : S-001
Bahasa : Bahasa Indonesia
Halaman : 64 Halaman
Format : Pdf
Sumber : Workshop BPJN Kalimantan Utara
Sifat : GRATIS
Untuk mengunduh file silahkan anda scroll kebawah sampai ketemu kotak yang bertuliskan DOWNLOAD. Atau melalui daftar isi yang ada dibawah ini, dengan klik tulisan "Download Acuan Pemeriksaan Asphalt Mixing Plant AMP".

Memuat…
 

Acuan Pemerikasaan Uji Laik Asphalt Mixing Plant

Dasar atau Acuan Pemeriksaan Uji Laik AMP adalah sebagai berikut :
1. Spesifikasi Umum 2018 Rev 2 (6.3.4)
2. Petunjuk Teknis Tata Cara Sertifikasi Kelaikan Operasi Peralatan di Lingkungan Dirjen Bina Marga (No. 001/BM/2009)
3. Pedoman Pemeriksaan Peralatan Unit Produksi Campuran Beraspal (Pd T-03-2005-B)
4. Manual Pemeriksaan Unit Pencampur Aspal Panas (No. 001-2/BM/2007)
5. SOP Prosedur Sertifikasi Laik Operasi AMP dan Batching Plant (SOP/UPM/DJBM-79 Rev:01) 

Jenis Jenis Asphalt Mixing Plant AMP

1. AMP jenis takaran (batch plant)  
Pada AMP jenis takaran/timbangan, komposisi bahan dalam campuran beraspal ditentukan berdasarkan berat masing- masing bahan,. dilengkapi dengan saringan panas (hot screen), bin panas (hot bin), timbangan (Weight hopper), dan pencampur (Pugmill/mixer).

2. AMP jenis drum pencampur (drum mix) 
Pada AMP jenis pencampur drum, komposisi bahan dalam campuran ditentukan berdasarkan berat masing-masing bahan yang diubah ke dalam suatu volume atau dalam aliran berat per satuan waktu. Jenis pencampur drum tidak ada saringan panas (hot screen), bin panas (hot bin), timbangan (Weight hopper), dan pencampur (Pugmill/mixer). 

3. AMP jenis menerus (continuous plant) 
Pada AMP jenis menerus merupakan jenis AMP yang jarang digunakan pada proyek- proyek jalan. 
Acuan-Pemeriksaan-Asphalt-Mixing-Plant-AMP-01
Acuan Pemeriksaan Asphalt Mixing Plant AMP 01

Bagian Bagian Asphalt Mixing Plant AMP

1. cold bins
2. cold feed gate
3. cold elevator
4. dryer
5. dust collector
6. exhaust stack
7. hot elevator
8. hot screening unit
9. hot bins
10. weigh box
11. mixer atau pugmill
12. mineral filler storage
13. hot asphalt storage
14. aspal weigh bucket

Peralatan Unit Pencampur Asphalt Panas

1. Stockpile Agregat
Bahan harus disimpan sedemikian rupa sehingga mutunya terjamin dan terpelihara serta siap dipergunakan untuk Pekerjaan. Bahan yang disimpan harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga selalu siap pakai, dan mudah diperiksa oleh Pengawas Pekerjaan, serta tidak mengakibatkan penurunan kualitas lingkungan sekitar dan penurunan keamanan sekitar.

2. Unit Bin Dingin (Cold Bin);
Bin Dingin (Cold Bin) adalah bak tempat menampung material agregat dari tiap-tiap fraksi mulai dari agregat halus sampai agregat kasar yang diperlukan dalam memproduksi campuran aspal panas atau hotmix tiap-tiap fraksi agregat ditampung dalam masing-masing bak sendiri-sendiri.

Bin dingin ini berbentuk tirus dengan permukaan pengisian di sebelah atas lebih lebar dibanding permukaan pengeluaran di bagian bawahnya. 

3. Unit Pengangkut Agregat Dingin (Cold Elevator);
Agregat dingin dari beberapa fraksi yang sudah ditampung pada ban berjalan kolektor (Collecting Belt Conveyor) selanjutnya dibawa untuk dituangkan ke dalam alat pengering atau dryer dengan cara dibawa oleh ban berjalan (belt conveyor) lainnya, atau dengan cara dibawa oleh elevator dingin (cold elevator).

Pengaliran agregat dingin dari bin dingin menuju ke dalam alat pengering atau dryer berjalan dalam udara terbuka.

4. Unit Pengering (Drayer);
Pengering ini berbentuk silinder dengan panjang dan diameter tertentu berdasarkan kapasitas maksimum produksi yang direncanakan per jamnya. Peletakan silinder pengering di atas 2 (dua) pasang bantalan rol putar, serta silinder pengering ini dalam proses pengeringan agregatnya bergerak berputar, melalui roda gigi sekeliling silinder yang dihubungkan dengan motor listrik.

Di bagian dalam dinding silinder pengering ini dilas sudu-sudu yang terbuat dari pelat baja cekung atau biasa disebut lifting flights.

5. Unit Pemanas (Burner);
Alat penyembur api atau burner yang ditempatkan dimuka ujung silinder pengering (dryer) tempat agregat panas keluar.

Untuk melindungi panas dari api pada penyembur api (burner) ini, maka disekeliling nozzle dipasang dinding pelindung yang terbuat dari batu tahan api. Bentuk tirai dari agregat yang jatuh tersebut memberikan efisiensi dalam pemanasan dan pengeringan agregat secara merata.

6. Unit Penghisap Debu (Dust Collector);
Pengumpul debu atau dust collector ini merupakan komponen yang selalu harus ada untuk menjaga kebersihan udara dan lingkungan dari debu-debu halus yang ditimbulkan selama proses AMP berjalan.

Ada 2 jenis pengumpul debu atau dust collector, yaitu :
a. Jenis kering atau dry cyclone
b. Jenis basah atau wet scruber

7. Unit Elevator Panas (Hot Elevator);
Elevator panas atau hot elevator berfungsi sebagai pembawa agregat panas yang keluar dari silinder pengering atau dryer ke saringan (ayakan) panas atau hot screening unit untuk dipilah-pilah sesuai ukuran fraksi masing-masing.

Elevator panas ini berupa mangkok-mangkok atau bucket-bucket kecil yang dipasang pada rantai yang berputar naik ke atas, di mana setelah sampai di atas agregat panas yang berada dalam mangkok-mangkok kecil tadi ditumpahkan ke atas ayakan panas untuk dipisah-pisah sesuai ukuran fraksinya.

8. Unit Saringan Bergerak (Screen);
Screen ini dipakai untuk mengelompokkan butiran pada agregat agar sesuaidengan kelompok ukuran yang sesuai. Pengayakan dilakukan dengan cara digetarkan yang kemudian akan bisa ditampung ke hot bin untuk proses selanjutnya.

9. Unit Bin Panas (Hot Bin);
Bin panas atau hot bin adalah tempat penampungan agregat panas setelah lolos dari saringan panas. Agregat panas yang lolos dari saringan panas tersebut masing-masing fraksinya akan mengisi ruangan sendiri-sendiri yang sudah terpisah di dalam bin panas.

Pada umumnya untuk peralatan pencampur aspal panas (AMP) tipe takaran atau batch tipe bin panasnya terbagi menjadi 4 ruangan terpisah masing-masing diperuntukkan penampungan masing-masing fraksi agregat sendiri-sendiri hasil dari penyaringan.

10. Timbangan Bin (Weigh Bin)
Bin adalah tempat menampung sekaligus menimbang agregat dari setiap fraksi agregat yang dibutuhkan untuk tiap kali pencampuran. Di bagian bawah bin terdapat pintu pengeluaran yang bisa dibuka dan ditutup secara manual atau secara otomatis.

Pintu pengeluaran ini akan dibuka untuk mengeluarkan agregat panas yang ditampung di dalamnya setelah pencampur atau pugmill kosong (campuran yang diproses sebelumnya telah dikeluarkan).

11. Komponen Pugmill / Mixer
Semua material (dalam keadaan panas) yaitu agregat dan aspal dicampur untuk menghasilkan produk berupa campuran aspal panas atau hotmix.

Semua material dalam keadaan panas dicampur (diaduk) di dalam pugmill dengan memakai lengan-lengan pengaduk atau pedal-pedal (paddle) dengan paddle tip di ujungnya yang dipasang pada 2 poros berputar berlawanan arah (twin shaft). Poros tersebut diputar oleh motor listrik.

12. Komponen Pemasok Aspal
Aspal yang diperlukan untuk pencampuran disimpan di dalam bak penampung, bisa berbentuk bak kubikal atau bisa juga berbentuk silinder.

Temperatur aspal dalam pemanasan maksimum 170C untuk aspal polimer atau aspal modifikasi, 160C untuk aspal keras pen 60 agar temperatur aspal panas disemprotkan ke atas agregat panas dalam pugmill masih dapat mencapai sekitar 145C – 150C tergantung jenis aspal.

Untuk mencegah penurunan temperatur aspal maka pipa-pipa penyalur ke arah penyemprot dibalut bahan penahan panas.

13. Unit Pemasok Filler
Bahan pengisi atau filler dituangkan ke dalam pencampur atau pugmill melalui 2 cara, yaitu melalui penimbangan bersama-sama agregat panas di dalam weigh bin (dijelaskan lebih terperinci) atau ditimbang sendiri dan langsung dituangkan ke dalam pencampuran atau pugmill.

Penuangan filler bisa secara mekanis, yaitu dialirkan memakai semacam ulir atau auger, atau secara pneumatik, yaitu dipompakan.

14. Unit Tenaga Penggerak
Generator memiliki peran yang sangat penting di dalam pengoperasian AMP. Adapun fungsi generator itu sendiri, terdiri dari beberapa macam berikut ini :
a. Umumnya generator dipakai untuk mendapatkan energi listrik yang dijadikan sebagai sumber tenaga pada rangkaian-rangkaian tertentu yang membutuhkan listrik.
b. Sebagai unit tenaga penggerak pada komponen-komponen AMP seperti ruang control, belt conveyor dll

15. Unit Bin Filler
Bin Filler berfungsi sebagai penampung bahan filler yang akan digunakan pada campuran aspal panas. Filler dituangkan bersamaan Bersama agregat dan aspal pada pugmill mixer.

16. Unit Elevator Pencampur Aspal
 
17. Komponen Silo Bin Penampung Campuran Aspal
 
18. Komponen Ruang Kendali 
Seluruh kegiatan untuk operasi unit peralatan pencampur aspal panas atau AMP dikendalikan dari ruang pengontrol atau control room ini.

Ada 3 cara pengendalian operasi yang dikenal; yaitu cara manual, cara semi otomatis dan cara otomatis. (cek spek 2018 divisi 63)

1. Pada pengendalian operasi cara manual, pengaturan/pengoperasian komponen atau bagian-bagian peralatan pencampur aspal panas (AMP) dilakukan dengan mengatur sakelar atau tombol mengunakan tangan. Yaitu pengaturan pemasokan agregat, aspal, pembakaran pada burner, penimbangan, pencampuran serta pengeluaran campuran dari pencampur atau pugmill.

2. Pengendalian secara semi otomatis, beberapa pengaturan pembukaan dan penimbangan masih dikontrol secara manual, termasuk bukaan pintu pengeluaran pugmill.

3. Pengendalian operasi secara otomatis, maka semua operasinya sudah diatur secara otomatis dengan sistem komputerisasi, termasuk kontrol apabila ada kesalahan-kesalahan atau ketidakcocokan dan ketidaklancaran operasi dari satu atau beberapa bagian kegiatan/ operasi, misalnya temperatur agregat panas rendah maka terkontrol pada burnernya, misalnya ditingkatkan pemanasannya.
 
Pada pengendalian operasi secara otomatis harus lebih teliti pengamatan alat-alat ukurnya serta hubungan-hubungan sirkuit dari peralatan pencampur aspal panas (AMP) ke ruang pengendalian, karena besaran-besaran yang sudah diprogram bisa saja bersalahan akibat sirkuit yang terganggu, sehingga kemungkinan produk akhir berada di luar spesifikasi yang sudah dirancang atau diformulasikan sebelumnya Spek 6.3.4

Download Acuan Pemeriksaan Asphalt Mixing Plant AMP

File yang dibagikan merupakan Acuan Pemerikasaan Asphalt Mixing Plant (AMP) dalam format pdf. Materi tersebut dapat anda baca untuk menambah perbendaharaan pengetahuan dan wawasan. Dan semooga bermanfaat.

Baiklah sobat Sipilgo, untuk mengunduh filenya, silahkan tekan tulisan Download yang berada dibawah ini secara Gratis alias cuma cuma.

Masukkan password dibawah ini untuk membuka File Winrar
Password Winrar : www.sipilgo.com
Jika tidak mengunduh secara otomatis, klik Unduh lagi. Dan jika linknya rusak, silahkan lapor melalui Kolom Komentar.
 Password winrar : www.sipilgo.com 

Apabila sobat Sipilgo ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :
 
Telegram Instagram Youtube Facebook

Jika ingin mencopy artikel ini, mohon cantumkan juga sumbernya karena saya melihat ada blog yang copy paste tidak menyertakan sumbernya. Atau jika tidak, tulislah dengan bahasa masing-masing. Hargailah setiap karya dan usaha orang lain.
 
Sekian postingan singkat kali ini mengenai Acuan Pemeriksaan Asphalt Mixing Plant AMP, semoga bisa bermanfaat untuk yang lagi belajar atau sekedar menjadikan koleksi referensi. Jangan lupa untuk selalu berbagi satu kebaikan dengan cara share atau bagikan artikel ini ke teman-teman di sosial media, terimakasih semoga bermanfaat. Salam Sipilgo..
 
Buatlah hidupmu lebih bermanfaat untuk sesama makhluk hidup
 

Post a Comment for "Acuan Pemeriksaan AMP"