Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Cara Mudah Menghitung Volume Beton Dinding Pondasi Sumuran Jembatan

Cara-Mudah-Menghitung-Volume-Beton-Dinding-Sumuran
Menghitung Volume Pondasi Sumuran Jembatan

Perhitungan volume beton untuk dinding pondasi sumuran pada suatu jembatan merupakan aspek fundamental dalam tahap perencanaan teknis dan penyusunan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Akurasi perhitungan ini menjadi krusial mengingat fungsinya sebagai penopang utama struktur yang akan memikul beban mati dan beban hidup dari bangunan atas jembatan. 

Oleh karena itu, diperlukan suatu metode komputasi yang tepat, teliti, dan mengacu pada standar teknis yang berlaku guna memastikan keamanan struktur, efisiensi material, dan kelancaran pelaksanaan pembangunan.

Pengertian Pondasi Sumuran

Pondasi sumuran adalah suatu pondasi yang berbentuk seperti sumur, didalamnya terdapat isian berupa beton cyclop dan beton mutu sedang (fc'20). Pondasi sumuran sering dipakai pada jembatan diindonesia dengan bentang jembatan relatif pendek. Diameter sumuran bermacam-macam sesuai dengan hasil perhitungan struktur atas dan bawah jembatan. 

Pemasangan pondasi sumuran menggunakan metode gravitasi, diturunkan sedikit demi sedikit agar terdapat friction/ gesekan dengan tanah asli atau existing. Maksimum kedalaman pondasi sumuran adalah 6 meter.

Pengertian Volume Beton Dinding Sumuran

Volume beton dinding Sumuran jembatan adalah besarnya kapasitas beton pada bagian dinding sumuran yang terpasang dalam satuan meter kubik (m3). volume dapat dihitung menggunakan rumus bangun datar dikalikan dengan tebal dinding sumuran jembatan. volume ini digunakan untuk menghitung kebutuhan volume pada tahap perencanaan, pengawasan maupun pelaksanaan.

Menghitung Volume Beton Dinding Sumuran Jembatan

Perhitungan volume beton untuk dinding pondasi sumuran jembatan merupakan sebuah proses komputasi teknis yang bertujuan untuk menentukan jumlah kebutuhan material beton yang diperlukan untuk membentuk elemen pondasi dalam tersebut. 

Pondasi sumuran sendiri adalah jenis pondasi yang berbentuk silinder dan ditanam cukup dalam hingga mencapai lapisan tanah keras, berfungsi sebagai penyalur beban dari bangunan atas (superstructure) jembatan ke tanah dasar yang memiliki daya dukung memadai. Aktivitas menghitung volume ini bukanlah langkah yang berdiri sendiri, melainkan bagian integral dari tahap perencanaan dan persiapan konstruksi. Ketepatan dalam perhitungan ini menjadi prasyarat mutlak untuk menjamin stabilitas dan durability struktur jembatan secara keseluruhan.

Prinsip dasar dari perhitungan ini adalah menerapkan rumus geometri volume untuk bentuk silinder, mengingat bentuk dinding pondasi sumuran umumnya menyerupai tabung berongga. Volume beton dihitung dengan mencari selisih antara volume silinder luar (berdasarkan diameter bor) dan volume silinder dalam (berdasarkan diameter rongga sumuran, jika ada). 

Untuk sumuran yang diisi penuh (non-rongga), perhitungan menjadi lebih sederhana, yaitu hanya menghitung volume satu silinder utuh berdasarkan diameter dan kedalaman pondasi. Parameter kunci yang harus diketahui secara pasti sebelum melakukan perhitungan meliputi diameter dalam dan luar sumuran, serta kedalaman efektif dari setiap pier atau tiang jembatan.

Dalam praktiknya, proses penghitungan harus mempertimbangkan aspek-aspek teknis di lapangan yang dapat mempengaruhi akurasi hasil. Faktor-faktor seperti kemiringan (slope) dinding bor akibat kondisi tanah, adanya overbore (pelebaran diameter), atau variasi kedalaman pada setiap titik pondasi harus diperhitungkan untuk menghindari kekurangan atau kelebihan material yang signifikan. 

Oleh karena itu, data yang digunakan harus bersumber dari hasil shop drawing, as-built drawing, atau laporan investigasi tanah dan pem-boran yang akurat, bukan sekadar dari gambar rencana awal.

Akurasi perhitungan volume beton memiliki dampak yang sangat luas secara teknis dan ekonomis. Dari sisi teknis, kekurangan volume (under-estimation) dapat mengakibatkan kekuatan struktur pondasi tidak memenuhi spesifikasi yang disyaratkan dalam perencanaan, sehingga membahayakan keselamatan. 

Di sisi lain, kelebihan volume (over-estimation) akan menyebabkan pemborosan material dan meningkatkan anggaran biaya konstruksi secara tidak efisien. Hasil perhitungan yang tepat menjadi dasar untuk pengajuan anggaran material, perencanaan logistik, dan penjadwalan pengecoran, yang pada akhirnya mendukung terlaksananya proyek secara efektif dan efisien.

Untuk menghitung volume beton dinding sumuran jembatan, tentunya harus mengetahui dimensi atau ukuran dinding sumuran jembatan itu sendiri. Ukuran dinding sumuran jembatan didapat dari gambar perencanaan, gambar kerja atau dinding sumuran jembatan yang sudah terpasang.

Seperti yang sudah saya jelaskan pada artikel sebelumnya tentang Rumus Dasar Untuk Menghitung Dan Membuat Back Up Volume Pekerjaan Jalan Dan Jembatanuntuk menghitung volume beton dinding sumuran jembatan perlu membuat garis bantu berupa bidang datar. Tujuannya untuk memudahkan dalam menghitung volumenya.

Contoh Soal :

Hitung volume beton dinding sumuran jembatan dengan tebal beton 30 cm dan dimensi dinding sumuran jembatan seperti gambar dibawah ini (gambar dalam satuan mm).
Cara-Mudah-Menghitung-Volume-Beton-Dinding-Sumuran-01



Jawab :
Untuk menghitung volume beton dinding pondasi sumuran perlu tahu diameter atau jari-jarinya. Perlu diingat bahwa pondasi sumuran berbentuk tabung, jadi bisa langsung menggunakan rumus tabung ataupun menggunakan rumus lingkaran dikalikan dengan tebal dan tinggi pondasi sumurannya.

Jadikan satuan ukuran sama semua (semua ukuran dijadikan meter)

1. Luas alas sumuran : nx jari-jari x jari-jari x tebal (rumus lingkaran)
                                : 3.14 x 1.5 x 1.5 x 0.3
                                : 2.11 m2

2. Volume sumuran    : luas alas sumuran x tinggi

                                : 2.11 x 3
                                : 6.35 m3

volume dinding sumuran diatas untuk 1 buah. Sedangkan dalam soal, jumlah dinding pondasi sumuran terdapat 2 buah. Maka volume betonnya dikalikan dengan 2, sehingga menjadi :

3. Total volume beton dinding sumuran : 2 x 6.35

                                                         : 12.71 m3

Selesai.... Kira-kira seperti itu penjelasan cara untuk menghitung volume beton dinding pondasi sumuran. Mudah sekali bukan....

Apabila sobat Sipilgo ingin mengikuti atau berlangganan artikel dari kami silahkan mengunjungi di :

Telegram Instagram Youtube

Jika ingin mencopy artikel ini, mohon cantumkan juga sumbernya karena saya melihat ada blog yang copas tidak menyertakan sumbernya. Atau jika tidak, tulislah dengan bahasa masing-masing. Hargailah setiap karya dan usaha orang lain.

Kesimpulan

Menghitung volume beton untuk dinding pondasi sumuran jembatan adalah tugas teknikal yang menuntut ketelitian, pemahaman geometri, dan pertimbangan terhadap kondisi riil di lapangan. Prosedur ini, meskipun tampak sederhana secara matematis, memegang peran kritis dalam mewujudkan struktur jembatan yang aman, ekonomis, dan berkelanjutan. Dengan demikian, pendekatan yang metodologis, cermat, dan didukung data yang andal mutlak diperlukan dalam setiap pelaksanaannya.

Post a Comment for " Cara Mudah Menghitung Volume Beton Dinding Pondasi Sumuran Jembatan"